Informasi Palsu Dimana-mana? Saatnya, Perpustakaan Bertindak

  • 02:39 WIB
  • 04 December 2023
  • Super Administrator
  • Dilihat 399 kali
Informasi Palsu Dimana-mana? Saatnya, Perpustakaan Bertindak

Di era digital saat ini, tantangan informasi palsu sudah banyak terjadi. Informasi palsu atau hoax dapat dengan mudah menyebar di media sosial, situs web, dan platform digital, sehingga menimbulkan keresahan serta berpotensi merugikan individu dan masyarakat. Maka dari itu, kemampuan literasi informasi sangat penting bagi setiap individu untuk mencari, mengevaluasi, menggunakan dan menciptakan informasi dalam menghindari informasi hoax. Mari kita bahas lebih lanjut literasi informasi dan upaya mencegah informasi palsu melalui peran perpustakaan. Yuk simak penjelasan lengkapnya dibawah ini!

 

Literasi informasi mencakup kemampuan mengakses, mengevaluasi, memahami, dan menggunakan informasi secara kritis. Dalam konteks hoax, literasi informasi memiliki peran penting untuk membantu individu dalam membedakan informasi yang akurat dengan informasi palsu. Dengan literasi informasi, individu mampu mengambil sikap skeptis terhadap informasi, dan memverifikasi kebenaran informasi melalui pemeriksaan fakta, dan mengandalkan sumber terpercaya ketika mengambil keputusan.

 

Faktor utama yang berkaitan dengan penyebaran hoax yaitu kemampuan literasi seseorang. Ada empat formula literasi terdiri dari kemampuan mengumpulkan bahan bacaan agar dapat bertahan dengan profesinya, kemampuan memahami apa yang tersirat dan tersurat, kemampuan mengemukakan pemikiran, ide dan teori baru  dari yang sudah ada, dan kemampuan untuk digunakan oleh individu, organisasi, dan bahkan negara untuk menghasilkan produk dan jasa.

 

Dalam meningkatkan literasi informasi untuk menangkal, diperlukan pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada keterampilan informasi yang diperkenalkan dalam kurikulum pendidikan sejak dini. Individu juga harus berupaya untuk terus memperbarui pengetahuan dan  literasi informasinya, dengan bekerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan platform digital juga penting dalam mengembangkan strategi yang efektif dalam mengatasi informasi palsu.

 

 

Selain itu, upaya perpustakaan dan lembaga literasi sangat penting dalam melawan penyebaran informasi palsu. Literasi digital, literasi informasi, dan kemampuan pustakawan dalam mengajarkan literasi informasi kepada masyarakat merupakan kunci dalam mengatasi masalah ini. Literasi digital dapat membantu individu dalam memverifikasi informasi dan memilah informasi yang akurat. Selain itu, literasi informasi memungkinkan individu untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membedakan antara informasi palsu dan yang sebenarnya, serta meminimalkan penyebaran informasi palsu.

 

Melalui perpustakaan, masyarakat diedukasi agar tidak mudah tergiring untuk menyebarkan berita bohong atau informasi palsu. Literasi informasi dan membaca, mendorong masyarakat untuk lebih cerdas dalam menyikapi informasi yang diterima. Perpustakaan dapat memanfaatkan koleksi buku yang dimiliki dalam mencegah berita palsu atau informasi yang belum tentu benar. Dengan membaca dan mencari informasi yang terdapat dalam buku-buku tersebut akan didapatkan pula informasi yang akurat dan terpercaya. 

 

Peran perpustakaan juga dianggap vital dalam hal ini, karena perpustakaan menyediakan sumber informasi yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, penting pula meningkatkan literasi informasi dalam menghadapi hoax yang sangat merugikan masyarakat karena dapat membentuk individu menjadi konsumen yang cerdas serta kritis terhadap informasi . Pemerintah juga perlu berperan dalam memberikan pendidikan tentang literasi media dan informasi, yang harus diperkenalkan sejak usia dini. Dengan demikian, upaya bersama antara perpustakaan, lembaga literasi, dan pemerintah sangat diperlukan untuk melawan penyebaran informasi palsu.

 

Sudah tahu kan bahwa Perpustakaan mampu untuk melawan hoax? Jadilah masyarakat yang lebih pintar melalui literasi dan melawan berita palsu. Mari selamatkan negara ini dari berita palsu yang sangat merugikan serta cerdaskan kehidupan bangsa melalui literasi. Pastikan kamu tidak ketinggalan akses mudah ke ribuan buku dan informasi terkini! Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung telah merilis aplikasi inovatif yaitu ePerpus. Langkah pertama menuju pengetahuan yang tak terbatas. Segera unduh aplikasi "ePerpus Lampung" melalui Playstore sekarang juga!

 

 

Penulis: Tiara Nada Advisha Nurhidayah

 

 

Referensi:

Guruinovatif. 19 Agustus 2023. Pentingnya Literasi Digital dalam Pendidikan. Diakses pada 01 Desember 2023, dari https://guruinovatif.id/artikel/pentingnya-literasi-digital-dalam-pendidikan

 

Arwendria, Ariska Oktavia. (2019). Upaya Pemerintah Indonesia Mengendalikan Berita Palsu. BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi. 40(2), 195-206, https://doi.org/10.14203/j.baca.v40i2.454

 

Sudarto. (2023). Pentingnya Literasi Informasi Dalam Mengatasi Hoax. Retorika: Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam. 5(2), 72-83, https://doi.org/10.47435/retorika.v5i2.2190

 

Hima Fikom UNPAD. 2 Desember 2018. Perpustakaan, Senjata Pamungkas Menangkal Hoax. Diakses pada 3 Desember 2023, dari  https://himaka.fikom.unpad.ac.id/2018/12/perpustakaan-senjata-pamungkas-menangkal-hoax/

 

Perpusnas. 23 Juli 2018. Lawan Hoax dengan Stop, Think, Act. Diakses pada 3 Desember 2023, dari https://www.perpusnas.go.id/berita/lawan-hoax-dengan-stop,-think,-act