Teknologi telah mempengaruhi cara kita membaca dan
menulis. Seiring dengan perkembangan teknologi, sumber bacaan telah bergeser
dari media cetak ke media elektronik seperti e-book, artikel online, dan berita
yang dapat diakses melalui perangkat seluler.
Selain itu, teknologi informasi juga telah mempengaruhi minat baca
masyarakat, terutama di kalangan siswa. Teknologi memungkinkan akses informasi
dimanapun, dan kapanpun, tanpa batasan ruang dan waktu. Mari kita bahas lebih
lanjut tentang perkembangan teknologi terhadap literasi. Yuk simak penjelasan
lengkapnya dibawah ini!
Teknologi memiliki dampak ganda terhadap perkembangan
literasi. Di satu sisi, teknologi memberikan manfaat bagi perkembangan
literasi, memungkinkan literasi digital, dan dapat digunakan sebagai alat untuk
mempromosikan literasi. Dengan perkembangan teknologi dan informasi memudahkan
akses terhadap berbagai bahan bacaan. Bahan bacaan yang mudah diakses, yaitu
buku berbentuk elektronik (e-book) karena memiliki banyak kelebihan seperti:
● Menghemat ruangan, karena buku elektronik merupakan dokumen digital
yang bisa menghemat penyimpanan dibandingkan jika mengoleksi buku dalam bentuk
cetak.
● Multiple akses, sangat berbeda dengan buku berbentuk cetak memiliki akses
bersifat tunggal yang dimana buku yang dipinjam oleh seseorang, maka harus
menunggu buku tersebut dikembalikan terlebih dahulu, sedangkan buku elektronik
dapat diakses secara bersamaan setiap pemakai dan bisa disimpan (diunduh) ke
komputer pribadi.
● Tidak berbatas ruang dan waktu, koleksi buku elektronik dapat
diakses dimana saja dan kapan saja jika terhubung dengan jaringan komputer,
sedangkan buku tercetak bisa diakses ketika orang tersebut berkunjung ke
perpustakaan atau saat perpustakaan membuka layanan.
● Bisa berbentuk multimedia, buku elektronik tidak hanya berupa
teks dan gambar saja tetapi bisa dalam bentuk suara dan gambar bergerak
(video).
● Biaya lebih murah, secara relatif bisa dikatakan bahwa biaya buku
elektronik termasuk murah karena sifat buku elektronik dapat digandakan dengan
jumlah yang tidak terbatas.
Selain itu, perkembangan teknologi dan informasi
membawa pengaruh negatif dan juga tantangan. Tantangan dan dampak negatif,
seperti:
● Saat ini, perpustakaan mulai memanfaatkan teknologi, seperti internet, gadget,
dan tablet, sehingga minat baca siswa maupun masyarakat di perpustakaan
menurun.
● Bagi industri sastra, beredarnya situs penyedia buku
ilegal di internet yang semakin besar sangat mempengaruhi hak cipta dan
pendapatan penulis serta penerbit.
● Akses masih terbatas, meskipun teknologi mempermudah
tetapi masih ada wilayah di dunia tidak memiliki akses yang memadai ke
internet, sehingga memiliki keterbatasan dalam mengakses sumber dan konten
literasi yang penting.
● Informasi tidak terfilter, informasi yang mudah diakses oleh siapa saja tetapi tidak
semua informasi yang tersedia di internet akurat. Maka, diperlukan kemampuan
literasi digital bagi masyarakat dalam mengakses informasi yang benar dan
terverifikasi.
● Berubahnya gaya belajar, akibat perkembangan teknologi dan
informasi telah mengubah cara kita dalam belajar dan memperoleh informasi.
Beberapa orang lebih suka mendapatkan informasi melalui audio-visual, podcast
ataupun platform interaktif lainnya dibandingkan membaca teks. Hal ini,
memengaruhi penurunan minat terhadap literasi tradisional.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
memberikan dampak yang signifikan terhadap gaya hidup masyarakat Indonesia,
mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia. Dengan berkembangnya teknologi,
seharusnya aktivitas membaca bukan lagi aktivitas yang sulit dilakukan. Karena,
pembaca dapat mengakses bahan bacaan dengan mudah sesuai yang diinginkan.
Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi juga dapat menghambat literasi
dengan menurunkan minat membaca masyarakat, mempengaruhi kualitas kegiatan literasi,
serta mereduksi peran perpustakaan dalam kehidupan masyarakat.
Meskipun demikian, literasi baca-tulis masih dianggap
relevan di era digital karena menjadi dasar membentuk kemampuan individu
memahami teks, audio, gambar, hingga video. Oleh karena itu, peran teknologi
dalam mempengaruhi cara kita membaca dan menulis tidak dapat diabaikan.
Pastikan kamu tidak ketinggalan akses mudah ke ribuan
buku dan informasi terkini! Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung telah
merilis aplikasi inovatif yaitu ePerpus. Langkah pertama menuju pengetahuan
yang tak terbatas ada di ujung jarimu. Segera unduh aplikasi "ePerpus
Lampung" melalui Playstore sekarang juga!
Penulis: Tiara Nada Advisha Nurhidayah
Referensi:
Kompasiana. 24
Oktober 2022. Pengaruh Teknologi Terhadap Perkembangan Sumber Bacaan dan
Pergeseran Cara Membaca. Diakses pada 22 November 2023, dari https://www.kompasiana.com/tegarsianipar77/635607f04addee32e3195fd2/pengaruh-teknologi-terhadap-perkembangan-sumber-bacaan-dan-pergeseran-cara-membaca
Saleh Abdul
Rahman. (2020). Peranan Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Kegemaran
Membaca dan Menulis Masyarakat. Jurnal Pustakawan Indonesia. 6 (1), 46-49. https://www.researchgate.net/publication/242733505_Peranan_Teknologi_Informasi_dalam_Meningkatkan_Kegemaran_Membaca_dan_Menulis_Masyarakat
Idhamani Antuk Putri. (2020). Dampak Teknologi
Informasi terhadap Minat Baca Siswa.
Jurnal Perpustakaan. 11 (1), 35-41. https://doi.org/10.20885/unilib.vol11.iss1.art4
Radarindo. 9 Maret 2023. Masa Depan Dunia Sastra Era
Digital: Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Kita Membaca dan Menulis. Diakses
pada 24 November 2023, dari https://www.radarindo.co.id/masa-depan-dunia-sastra-era-digital-bagaimana-teknologi-mengubah-cara-kita-membaca-dan-menulis/
Kompas. 2 April 2021. Literasi Baca-Tulis Masih
Relevan di Era Digital. Diakses pada 24 November 2023, dari https://www.kompas.id/baca/bebas-akses/2021/04/02/literasi-baca-tulis-masih-relevan-di-era-digital