Cari Tahu Yuk tentang Perkembangan Teknologi terhadap Literasi!

  • 08:09 WIB
  • 24 November 2023
  • Super Administrator
  • Dilihat 7634 kali
Cari Tahu Yuk tentang Perkembangan Teknologi terhadap Literasi!

Teknologi telah mempengaruhi cara kita membaca dan menulis. Seiring dengan perkembangan teknologi, sumber bacaan telah bergeser dari media cetak ke media elektronik seperti e-book, artikel online, dan berita yang dapat diakses melalui perangkat seluler.  Selain itu, teknologi informasi juga telah mempengaruhi minat baca masyarakat, terutama di kalangan siswa. Teknologi memungkinkan akses informasi dimanapun, dan kapanpun, tanpa batasan ruang dan waktu. Mari kita bahas lebih lanjut tentang perkembangan teknologi terhadap literasi. Yuk simak penjelasan lengkapnya dibawah ini!

 

Teknologi memiliki dampak ganda terhadap perkembangan literasi. Di satu sisi, teknologi memberikan manfaat bagi perkembangan literasi, memungkinkan literasi digital, dan dapat digunakan sebagai alat untuk mempromosikan literasi. Dengan perkembangan teknologi dan informasi memudahkan akses terhadap berbagai bahan bacaan. Bahan bacaan yang mudah diakses, yaitu buku berbentuk elektronik (e-book) karena memiliki banyak kelebihan seperti:

     Menghemat ruangan, karena buku elektronik merupakan dokumen digital yang bisa menghemat penyimpanan dibandingkan jika mengoleksi buku dalam bentuk cetak.

     Multiple akses, sangat berbeda dengan buku berbentuk cetak memiliki akses bersifat tunggal yang dimana buku yang dipinjam oleh seseorang, maka harus menunggu buku tersebut dikembalikan terlebih dahulu, sedangkan buku elektronik dapat diakses secara bersamaan setiap pemakai dan bisa disimpan (diunduh) ke komputer pribadi.

     Tidak berbatas ruang dan waktu, koleksi buku elektronik dapat diakses dimana saja dan kapan saja jika terhubung dengan jaringan komputer, sedangkan buku tercetak bisa diakses ketika orang tersebut berkunjung ke perpustakaan atau saat perpustakaan membuka layanan.

     Bisa berbentuk multimedia, buku elektronik tidak hanya berupa teks dan gambar saja tetapi bisa dalam bentuk suara dan gambar bergerak (video).

     Biaya lebih murah, secara relatif bisa dikatakan bahwa biaya buku elektronik termasuk murah karena sifat buku elektronik dapat digandakan dengan jumlah yang tidak terbatas.

 

Selain itu, perkembangan teknologi dan informasi membawa pengaruh negatif dan juga tantangan. Tantangan dan dampak negatif, seperti:

     Saat ini, perpustakaan mulai memanfaatkan teknologi, seperti internet, gadget, dan tablet, sehingga minat baca siswa maupun masyarakat di perpustakaan menurun.

     Bagi industri sastra, beredarnya situs penyedia buku ilegal di internet yang semakin besar sangat mempengaruhi hak cipta dan pendapatan penulis serta penerbit.

     Akses masih terbatas, meskipun teknologi mempermudah tetapi masih ada wilayah di dunia tidak memiliki akses yang memadai ke internet, sehingga memiliki keterbatasan dalam mengakses sumber dan konten literasi yang penting.

     Informasi tidak terfilter, informasi yang mudah diakses oleh siapa saja tetapi tidak semua informasi yang tersedia di internet akurat. Maka, diperlukan kemampuan literasi digital bagi masyarakat dalam mengakses informasi yang benar dan terverifikasi.

     Berubahnya gaya belajar, akibat perkembangan teknologi dan informasi telah mengubah cara kita dalam belajar dan memperoleh informasi. Beberapa orang lebih suka mendapatkan informasi melalui audio-visual, podcast ataupun platform interaktif lainnya dibandingkan membaca teks. Hal ini, memengaruhi penurunan minat terhadap literasi tradisional.

 

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak yang signifikan terhadap gaya hidup masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia. Dengan berkembangnya teknologi, seharusnya aktivitas membaca bukan lagi aktivitas yang sulit dilakukan. Karena, pembaca dapat mengakses bahan bacaan dengan mudah sesuai yang diinginkan. Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi juga dapat menghambat literasi dengan menurunkan minat membaca masyarakat, mempengaruhi kualitas kegiatan literasi, serta mereduksi peran perpustakaan dalam kehidupan masyarakat.

 

Meskipun demikian, literasi baca-tulis masih dianggap relevan di era digital karena menjadi dasar membentuk kemampuan individu memahami teks, audio, gambar, hingga video. Oleh karena itu, peran teknologi dalam mempengaruhi cara kita membaca dan menulis tidak dapat diabaikan.

 

Pastikan kamu tidak ketinggalan akses mudah ke ribuan buku dan informasi terkini! Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung telah merilis aplikasi inovatif yaitu ePerpus. Langkah pertama menuju pengetahuan yang tak terbatas ada di ujung jarimu. Segera unduh aplikasi "ePerpus Lampung" melalui Playstore sekarang juga!

 

 

Penulis: Tiara Nada Advisha Nurhidayah

 

 

Referensi:

Kompasiana. 24 Oktober 2022. Pengaruh Teknologi Terhadap Perkembangan Sumber Bacaan dan Pergeseran Cara Membaca. Diakses pada 22 November 2023, dari https://www.kompasiana.com/tegarsianipar77/635607f04addee32e3195fd2/pengaruh-teknologi-terhadap-perkembangan-sumber-bacaan-dan-pergeseran-cara-membaca

Saleh Abdul Rahman. (2020). Peranan Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Kegemaran Membaca dan Menulis Masyarakat. Jurnal Pustakawan Indonesia. 6 (1), 46-49. https://www.researchgate.net/publication/242733505_Peranan_Teknologi_Informasi_dalam_Meningkatkan_Kegemaran_Membaca_dan_Menulis_Masyarakat

 

Idhamani Antuk Putri. (2020). Dampak Teknologi Informasi terhadap Minat Baca Siswa.  Jurnal Perpustakaan. 11 (1), 35-41. https://doi.org/10.20885/unilib.vol11.iss1.art4

 

Radarindo. 9 Maret 2023. Masa Depan Dunia Sastra Era Digital: Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Kita Membaca dan Menulis. Diakses pada 24 November 2023, dari https://www.radarindo.co.id/masa-depan-dunia-sastra-era-digital-bagaimana-teknologi-mengubah-cara-kita-membaca-dan-menulis/

 

Kompas. 2 April 2021. Literasi Baca-Tulis Masih Relevan di Era Digital. Diakses pada 24 November 2023, dari https://www.kompas.id/baca/bebas-akses/2021/04/02/literasi-baca-tulis-masih-relevan-di-era-digital